top of page
Search

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat SMP di Turki

Writer's picture: PipitPipit

Updated: Jun 23, 2018

Hari ini ada sesuatu yang istimewa terjadi. Suami yang biasanya hanya jadi silent reader digroup whatsapp "Keluarga Indonesia" tiba-tiba typing dan posting sesuatu. Oh ya sebelumnya saya jelasin dulu tentang anggota dari grup whatsapp ini ya, Grup Keluarga Indonesia adalah grup keluarga saya di Indonesia (ya ealah), yang isinya Ibu saya, kakak saya, kakak ipar yang orang Perancis dan suami saya. Dua laki-laki WNA ini biasanya emang cuma jadi pembaca aja, alasannya jelas ya...karena ibu, saya dan kakak saya suka nulis dalam bahasa indonesia dengan singkatan-singkatan yang sudah pasti mereka ga ngerti, hehehe.....gpp biar ga ngerti kalau lagi digosipin, hehehe


Kembali ke topik, tumben-tumbenan nih suami mau nulis sesuatu. Ternyata dia mau kasih link berita ini (diklik ya) yang judulnya "Okullarda Malayca ve Enedonezce’de öğretilecek" artinya kurang lebih yaitu Mata Pelajaran bahasa Malaysia dan Indonesia.

satu-satunya postingan suami digrup

Jadi isi dari berita itu adalah bahwa Dewan Menteri sudah memutuskan secara resmi bahwa sekolah menengah pertama alias SMP di Turki akan menambahkan bahasa Malaysia dan Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa asing yang dapat dipelajari....yeayyyy keren yahhh.... dan respon saya pertama kali saat tahu tentang ini adalah bilang ke suami untuk nyuruh anak kami memilih mata pelajaran bahasa indonesia supaya dia dapet nilai 10 terus., hehe. Iya anak saya Alhamdulillah bahasa Indonesianya lumayan fasih, karena dia lahir dan besar disana.


Berita ini sebenernya seperti jawaban dari doa para Ibu-Ibu Indonesia yang sudah lama tinggal di Turki. Hal ini karena kebanyakan dari anak-anaknya yang lahir dan besar di Turki, bahasa Indonesianya kurang lancar, bahkan ada yang ga bisa ngomong bahasa indonesia sama sekali. Dengan adanya mata pelajaran ini, sepertinya masih ada secercah harapan supaya anak-anak mereka mengerti bahasa ibunya.


Kalau saya sih, anak kudu wajib ngerti bahasa saya. Alasannya bukan karena saya sok indonesia, tapi alasannya cukup simpel, yaitu supaya saya gampang kalau mau ngomel. Ya kali tiap ngomel harus mikir dulu untuk translate ke bahasa inggris, apalagi ke bahasa turki...yang ada saya ubanan karena hasrat ngomel tidak tersalurkan.... heee....


Jadi disaat keluarga lain sibuk ngajarin anak mereka bahasa inggris atau bahasa lainnya, saya malah sibuk untuk ngingetin anak saya untuk tetap berbahasa Indonesia supaya dimanapun dia tinggal nanti, selalu ingat dengan bahasa ibunya.


6 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page