Hari ini adalah hari lulus-lulusan TK anak saya. Entah kenapa, dari pagi justru saya yang merasa sedih mellow terharu gitu, sementara anaknya cuek-cuek aja.
Acara lulus-lulusan Crossaction kids ini bisa dibilang sederhana karena cuma diadakan di halaman depan TK mereka. Tapi tentu saja hal itu tidak mengurangi rasa bangga para orang tua yang hadir serta rasa senang dan ceria anak-anak yang akan diwisuda plus rasa haru yang dirasakan para guru terutama Ibu guru kelas anak saya karena dari awal dia sudah bilang kalau dia sudah 3 tahun mengajar anak-anak ini dan pasti sedih banget lihat mereka pindah ke sekolah lain...hiks hiks...
Acara wisudaan ini dimulai dengan ibu guru dan anak-anak yang berjalan dari dalam sekolah menuju halaman depan. Dari sini saya mulai merasakan kalau tenggorokan saya seperti tercekat, mata berair...walah apa-apaan ini...kenapa jadi yellow begini....tapi setelah saya tengak-tengok ke bangku sebelah dan orang tua lainnya, ternyata mereka juga sama...hehehehe...jadi wajarlah ya, banyak temennya. Setelah semua anak berbaris rapi, Ibu Guru mulai memberikan pidato yang isinya kurang lebih kalau dia bangga dengan mereka, karena mereka anak-anak yang pintar dan bahagia....huhu..tambah sedih...nah kalau sekarang yang berlinang-linang airmata ga cuma para orang tua, tapi para ibu guru juga...hhihi...kalau ga percaya coba lihat divideo dibawah ini.
Selesai pidato, barulah mereka mulai acara senang-senangnya demi mengurangi rasa sedih dihati. Yang pertama adalah acara lempar topi, foto dengan kue tart yang berbentuk buku, tiup lilin dan acara berpelukan dengan Betty teacher, si ibu guru bahasa Inggris.
Kemudian acara diakhir dengan nari-nari freestyle ala anak-anak dan Ibu guru. Seru dan tentunya lucu liat mereka menari dengan gaya bebas sama guru-gurunya sementara ibu dan bapaknya sibuk ambil foto atau video...termasuk saya...hehe..
Tambahan cerita yang sedikit OOT (out of topic) dari judul. Jadi sesampainya dirumah saya iseng langsung upload foto-foto dan video wisudaan di halaman pribadi facebook saya. Alasan saya mengupload foto dan video tersebut adalah untuk memancing komentar teman-teman saya yang terlena dengan image Turki di Indonesia. Dan benar dugaan saya, tak lama setelah foto dan video saya published, ada teman saya yang penasaran dengan tampilan para guru di sekolah anak saya dan langsung kasih komentar "guru-gurunya ga ada yang muslimah?", atau "emang disana ga ada sekolah islam?" hehehe.... Well disini ada sekolah Islam, tapi dilingkungan dekat area rumah saya kebetulan memang tidak ada, dan kalaupun ada mungkin...ini mungkin ya kualitasnya kurang bagus jika dibandingkan dengan Crossaction Kids (menurut saya loh ya).
Memang saya akui, penampilan guru-guru disekolah anak saya sedikit spesial, seperti pakai baju mini dan tatoan. Bahkan dihari-hari biasapun kadang mereka ga segan pakai baju-baju yang ajaib seperti stoking jala-jala atau rok mini dengan lapisan stoking selutut. Tapi apalah arti penampilan, karena menurut saya yang terpenting adalah kurikulumnya serta cara mereka mengajar dan menghadapi anak kecil (you are free to have different opinion with mine)
So far...i am happy with how they teach my son, and would highly recommend this school to anyone.
Selain itu juga untuk mengajarkan sejak dini ke anak saya untuk open minded, bahwa di dunia ini atau dikehidupan dia kelak akan banyak orang-orang yang berbeda dengan dia (baik dari segi penampilan maupun cara berpikir) dan hal itu adalah hal yang lumrah serta dia harus bisa menghadapinya dengan tidak melupakan rasa hormat terhadap sesama.
Comments